Gejala Dbd Pada Anak 9 Tahun

Gejala Dbd Pada Anak 9 Tahun

Berburu Harta Karun

Ide permainan ulang tahun anak yang berikutnya adalah berburu harta karun. Games ini bisa dimainkan di luar ruangan atau di dalam ruangan. Hal yang perlu Yupiers perhatikan untuk membuat games ini adalah mempersiapkannya dengan matang terlebih dahulu.

Beberapa persiapan tersebut adalah seperti mulai dari membuat tanda atau petunjuk arah menuju harta karun yang telah disembunyikan dan memberikan batasan waktu yang tepat bagi anak-anak untuk mencari harta karun tersebut. Pemenang dari games ini adalah yang berhasil menemukan harta karun yang tersembunyi.

Ide game ulang tahun anak yang selanjutnya adalah kursi musik. Permainan ini cukup sederhana, namun merupakan permainan ulang tahun anak yang seru. Permainan ini hanya membutuhkan sebuah kursi dan lagu saja.

Cara memainkan permainan ini adalah dengan meminta beberapa peserta permainan untuk memutari sebuah kursi. Ketika lagu berhenti, mereka akan berebut atau berlomba untuk menduduki kursi tersebut. Pemenang dari permainan ini adalah yang berhasil duduk di kursi tersebut.

Kenali Gejala Tipes pada Anak

Gejala tipes pada anak dapat muncul sekitar 2–3 minggu setelah ia terinfeksi bakteri penyebab tipes. Saat terserang tipes, anak bisa mengalami gejala yang ringan hingga cukup berat. Gejala-gejala tersebut bisa menetap hingga 4 minggu atau bahkan lebih.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang umumnya muncul saat anak menderita tipes:

Jika segera diobati, gejala tipes pada anak biasanya dapat menghilang setelah 3 atau 4 minggu. Sebaliknya, apabila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, gejala tersebut bisa menyebabkan komplikasi, terutama jika menetap selama lebih dari 2 minggu.

Komplikasi yang umum terjadi akibat tipes pada anak meliputi:

Komplikasi tersebut bisa berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa anak. Oleh karena itu, anak perlu segera mendapatkan penanganan dokter ketika ia mengalami gejala tipes.

Tidak mau kesepian hingga ingin mengetahui semua kegiatan temannya

Mama bisa mengetes anak dengan menanyakan kegiatan temannya, seperti “Oh, Mama ingin tahu apa yang dilakukan (nama teman anak) hari ini?” dan coba dengarkan, jika anak tahu semua kegiatan temannya hingga setiap detailnya, maka anak memiliki gejala FOMO.

Hal ini bisa terjadi karena anak ingin mengetahui kegiatan temannya di media sosial, dan ia tidak mau sendirian. Perilaku ini memang dapat dimaklumi, namun jika anak terus menerus merasa kesepian Mama perlu waspada karena bisa berdampak pada kesehatan mentalnya.

Kapan gejala tipes muncul pada orang dewasa?

Bakteri Salmonella typhi mudah menyebar dari makanan atau air minum kotor yang Anda konsumsi.

Namun, gejala tipes umumnya tidak akan langsung muncul segera setelah Anda makan atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.

Gejala tipes pada orang dewasa baru akan muncul setelah masa inkubasi bakteri usai.

Masa inkubasi adalah rentang waktu dari sejak pertama kali bakteri masuk ke dalam tubuh (lewat makanan atau minuman) sampai kemunculan gejala yang pertama.

Biasanya gejala mulai muncul dalam 7-14 hari setelah Anda terpapar bakteri. Paling lambat, gejalanya baru terasa dalam 30 hari kemudian.

Namun jika kekebalan tubuh Anda lemah, gejala paling cepat dapat muncul dalam 3 hari.

Penanganan Tipes pada Anak di Rumah

Beberapa langkah penanganan medis di atas juga perlu disertai dengan berbagai upaya yang perlu dilakukan orang tua untuk mempercepat proses penyembuhan anak. Upaya yang dapat dilakukan meliputi:

Berkurangnya nafsu makan merupakan salah satu gejala tipes yang umum dialami oleh anak. Meski begitu, anak tetap perlu diberi asupan makanan bergizi selama sakit agar kebutuhan nutrisi dan energinya terpenuhi. Dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi, anak pun bisa lekas pulih.

Berikan anak makanan bertekstur lembut dan bergizi tinggi, seperti bubur, telur matang, sup ayam, ikan, serta buah dan sayuran seperti pisang dan kentang rebus.

Jika ia tidak bisa makan dalam porsi banyak, berikanlah dalam porsi lebih sedikit, tetapi sering. Jangan lupa pula untuk mengolah makanan dengan higienis dan matang sepenuhnya.

Selama menderita tipes, anak perlu istirahat total selama seminggu setelah demam dan gejala tipes lainnya reda. Istirahat penting untuk memulihkan energinya dan mendukung proses penyembuhannya.

Meski gejala tipes pada anak sudah hilang, penyakit ini bisa datang lagi kapan saja. Bahkan, gejala tipes yang dialami anak bisa kambuh kembali apabila ia tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Oleh karena itu, berikan anak makanan dan minuman yang higienis dan ajarkan ia untuk rutin mencuci tangan agar terhindar dari penyakit tipes. Jika muncul gejala tipes pada anak, segeralah bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

MOMSMONEY.ID - Penyakit tipes ternyata berbeda dari penyakit tifus. Tipes memiliki istilah medis berupa demam tifoid. Kenali gejala kedua penyakit ini.

Meski namanya cukup mirip, keduanya berasal dari bakteri yang berbeda, serta penularannya yang berbeda pula.

Melansir dari laman Siloam Hospitals, penyakit tifus atau typhus disebabkan oleh bakteri Rickettsia dan Orientia.

Kedua jenis bakteri ini menyebar melalui gigitan tungau dan kutu yang terdapat pada tikus. Penyakit ini disebut demam tifus.

Sementara penyakit tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Salmonella typhi dan penyebarannya melalui makanan serta minuman. Penyakit ini disebut demam tifoid

Walau keduanya berasal dari bakteri dan cara penyebaran yang berbeda, garis besar persamaan keduanya dapat dilihat melalui gejala yang dialami.

Baca Juga: Ini 5 Gejala Hepatitis B yang Tidak Boleh Disepelekan. Simak di Sini Moms!

Gejala tifus pada anak, remaja, dan dewasa

Ada berbagai gejala tifus (demam tifus) yang terjadi pada anak, remaja, maupun dewasa. Hal ini dapat terjadi jika seseorang tak dapat menjaga kebersihan lingkungan.

Beberapa gejala tifus (typhus) yang bisa terjadi pada anak hingga dewasa di antaranya:

Penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri dari gigitan tungau dan kutu melalui tikus sangat mudah menginfeksi manusia apabila lingkungan rumah tak bersih. Biasanya penyebarannya bisa juga melalui hewan.

Maka dari itu, wajib untuk selalu membersihkan lingkungan sekitar, terutama rumah sendiri agar terhindar dari bakteri gigitan tungau.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Gejala Demam Berdarah yang Harus Diketahui Moms

Gejala tipes pada anak, remaja, dan dewasa

Seperti yang telah diketahui, tipes (demam tifoid) merupakan sebuah penyakit yang penyebarannya melalui makanan & minuman.

Biasanya orang yang mengalami tifus diakibatkan dari makan sembarangan hingga tak menjaga kebersihan makanan seperti mencuci tangan & mencuci piring dengan bersih.

Penyakit ini juga bisa diakibatkan karena sanitasi yang buruk, akibat bercampurnya air bersih yang digunakan untuk minum & mencuci piring dengan air got.

Mengutip dari laman Lifebuoy dan Lab Cito, terdapat beberapa gejala tipes yang dapat dialami seseorang, di antaranya:

Pada dasarnya, gejala penyakit tifus (demam tifus) dan tipes (demam tifoid) sangat mirip. Maka dari itu, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat memastikan penyakit apa yang dialami dari gejala-gejala yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Mungkin Mama akhir-akhir ini cukup sering mendengar FOMO, dan apa artinya? FOMO atau Fear of Missing Out adalah rasa takut akan ketinggalan.

Fenomena ini menjadi sangat umum dalam masyarakat saat ini karena semakin banyak orang yang menjadi cemas tentang apa yang terjadi di belakang mereka, dan sadar ingin memiliki atau menghadiri semua rencana yang dilakukan oleh orang lain .

Gejala FOMO adalah masalah yang terjadi setiap hari untuk setiap orang dari kalangan usia, baik remaja hingga orang ddewasa. Bagian terburuknya adalah ketika anak melihat teman-teman terdekatnya melakukan kegiatan tanpa kehadiran anak.

Dari media sosial, ia melihat teman-temannya tertawa serta membuat kenangan. Jauh di lubuk hati anak mungkin ia mengakui bahwa itu menyakitkan baginya.

Jika Mama tidak yakin apakah remaja menderita FOMO, berikut ini Popmama.com akan membahas 9 ciri-ciri FOMO pada anak remaja yang meyakinkan Mama apakah si Anak mengalami ini atau tidak.

Bermain Menggunakan Balon

Selain sebagai dekorasi ulang tahun anak, balon juga bisa dijadikan sebagai games ulang tahun anak 1 tahun yang menarik. Beberapa permainan menarik dengan menggunakan balon adalah seperti tangkap balon atau mengoper balon.

Untuk bermain tangkap balon caranya sangat mudah, yaitu dengan cara melemparkan balon ke udara, lalu menangkapnya kembali tanpa terjatuh dan lakukan sebanyak tiga atau empat kali. Anak yang dapat selalu menangkap balonnya, maka dia akan menjadi pemenang

Sementara untuk permainan mengoper balon, Yupiers bisa meminta anak-anak untuk membuat sebuah kelompok lalu meminta mereka berbaris. Perlombaan mengoper balon akan menarik karena dalam melakukannya, anak-anak akan mengoper balon tanpa menggunakan tangan.

Kelompok yang dinyatakan sebagai pemenang adalah kelompok yang berhasil mengoper balon dari orang pertama sampai orang terakhir tanpa terjatuh.

Tipes merupakan penyakit yang umum dialami anak-anak. Gejala tipes pada anak bisa datang secara tiba-tiba atau bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengenali gejala penyakit ini pada anak agar penanganan dapat segera dilakukan.

Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini umumnya dapat berkembang di dalam minuman atau makanan yang tidak diolah secara higienis atau kurang matang. Anak-anak paling berisiko terkena tipes karena sistem kekebalan tubuhnya belum kuat dan masih berkembang.

Sementara itu, paratifus adalah penyakit yang mirip dengan tipes, tetapi bergejala lebih ringan. Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella paratyphi.

Lomba Perahu Kertas

Siapa yang tidak mengenal kerajinan dari kertas origami dengan bentuk perahu kertas. Perahu kertas ini juga dapat Yupiers pilih sebagai permainan ulang tahun anak umur 5 tahun yang seru. Sebelum memulai permainan ulang tahun anak ini, Yupiers juga bisa terlebih dahulu dapat mengajarkan anak-anak cara untuk membuat perahu kertas.

Setelah perahu kertas selesai dibuat, siapkan sebuah wadah air seperti bak atau ember. Peserta lomba perahu kertas ini kemudian akan berlomba meniup perahu kertas dengan sedotan dari satu sisi ke sisi lainnya. Pemenang dari perlombaan ini adalah yang pertama berhasil mencapai sisi yang telah ditetapkan sebagai garis akhir.

Salah satu games ulang tahun anak yang sederhana dan tanpa menggunakan peralatan apapun adalah permainan berkebalikan. Sesuai dengan namanya, permainan ini akan menuntut pesertanya melakukan hal yang berkebalikan dari apa yang mereka lihat atau mereka dengar.

Sebagai contoh, apabila Yupiers menunjuk ke arah atas, maka peserta harus menunjuk ke arah bawah. Peserta yang menjawab salah akan dinyatakan kalah dan ulang kembali permainan ini. Sementara peserta yang berhasil bertahan sampai akhir akan menjadi pemenang.

Masa anak-anak adalah masa-masa yang sangat penting untuk mengenal berbagai macam hal. Salah satu permainan yang dapat mendukung hal tersebut permainan tebak gambar atau kuis pada acara tahun anak.

Permainan ini cukup sederhana dan mudah, namun sebelumnya Yupiers perlu mempersiapkan pertanyaan untuk games ulang tahun anak.

Selain menggunakan gambar, agar games ulang tahun anak ini semakin menarik, Yupiers juga dapat memainkan tebak hewan menggunakan permen Yupi seperti Yupi Jungle Fun, Yupi Sea World, dan masih banyak lagi.

Salah satu ide untuk membuat perayaan ulang tahun menjadi menarik adalah dengan menggunakan perlombaan fashion show atau lomba kostum. Perlombaan yang satu ini sangat efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri pada diri anak-anak.

Untuk membuat perlombaan ini, Yupiers perlu mempersiapkan beberapa pakaian atau kostum secara acak. Berikan batasan waktu bagi peserta lomba untuk memilih dan mengenakan kostum dari beberapa benda yang telah disiapkan sebelum. Setelah waktu berakhir, mereka akan mulai memperagakan pakaian atau kostum mereka.

Memiliki masalah pada hubungan sosialnya

Ini adalah gejala FOMO yang paling umum. Yaitu anak mendapatkan masalah dengan teman-teman terdekatnya karena mereka melakukan sesuatu tanpa anak, bahkan walaupun tidak semua teman-temannya ada di sana.

Anak kemudian merasa kesal dan marah karena teman-temannya melakukan sesuatu, dan ketika anak mengatakan kesalahannya karena anak tidak hadir, kesalahan sebenarnya terletak pada anak bukan kesalahan teman-temannya.

Ini Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Game

Jika Si Kecil menunjukkan gejala kecanduan game seperti di atas, Bunda dan Ayah jangan langsung pasrah dan membiarkan ia terus begitu saja, ya. Kalian berdua harus segera mengambil sikap agar ia terhindar dari dampak buruk kecanduan game.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk mengatasi kecanduan game pada anak:

1. Tetapkan batasan waktu anak bermain game

Jika Si Kecil berusia 2–5 tahun, izinkan ia untuk bermain game hanya 1 jam per hari. Setelah Si Kecil sudah berusia 6 tahun atau lebih, durasi bermain game bisa ditentukan sesuai kesepakatan dengannya. Misalnya, Si Kecil hanya boleh bermain game maksimal 2 jam dalam sehari atau saat akhir pekan saja.

Bunda dan Ayah perlu bersikap tegas dalam menetapkan batasan waktu Si Kecil bermain game, ya. Ajarkan ia untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum bermain game dan mengembalikan game kepada Bunda atau Ayah setelah selesai digunakan.

Untuk mengatasi kecanduan game pada anak, Bunda dan Ayah disarankan mendampingi Si Kecil saat bermain game. Ingatkan Si Kecil untuk berhenti bermain dan melakukan aktivitas lainnya, seperti makan atau belajar, saat waktu bermain sudah habis.

Bunda dan Ayah juga bisa ikut serta dalam game Si Kecil dan memilihkannya game yang edukatif. Dengan cara ini juga anak akan terhindar dari game yang berunsur kekerasan dan ponografi.

Supaya pikiran Si Kecil teralihkan dari game, ajaklah ia untuk melakukan aktivitas lain yang tidak kalah menyenangkan, misalnya menggambar atau mewarnai bersama, memasak bersama, dan berkebun di hamalan rumah. Bunda dan Ayah juga bisa mengajaknya berolahraga.

Menetapkan konsekuensi jika anak tidak menaati aturan bisa menjadi cara untuk mengatasi kecanduan game. Namun, konsekuensi ini bukan berarti Bunda dan Ayah dapat memberikannya hukuman fisik, seperti memukul atau mencubit Si Kecil, ya.

Konsekuensi yang dimaksud bisa dikatakan sebagai “hukuman baik”, misalnya mengurangi waktu bermain game, menonton televisi, atau sarana hiburan lainnya yang disukai Si Kecil. Dengan begitu, ia akan berusaha untuk menaati aturan yang telah dibuat agar tidak mendapat pengurangan waktu bermain.

Selain konsekuensi, berikan juga Si Kecil penghargaan jika ia berhasil menaati peraturan yang telah dibuat, misalnya dengan menyajikan makanan kesukaannya atau mengajaknya bepergian. Hal ini juga akan melatih sikap disiplin pada anak.

Mengatasi kecanduan game pada anak memanglah bukan perkara yang mudah. Bunda dan Ayah tidak bisa langsung begitu saja menyita game anak selamanya dan berharap kecanduan bisa teratasi. Ini akan berdampak tidak baik untuk kesehatan mental Si Kecil.

Kenali gejala dan terapkan langkah di atas untuk mengatasi kecanduan game pada anak. Jika Bunda dan Ayah merasa kesulitan untuk mengatasinya, jangan ragu membawa Si Kecil ke psikolog atau psikiater guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.